Di zaman sekarang orang sudah familiar dengan yang namanya
e-mail, dari anak-anak sampai orang dewasa pun sudah tahu apa itu namanya
e-mail. Karena fasilitas yang satu ini banyak sekali kegunaanya, kita bisa
kirim data, kirim foto, ataupun kirim aplikasi dengan hanya hitungan detik,
menit ato jam. Dan ini lebih cepat dari pada kita memakai jasa travel.Tapi di
sisi lain e-mail juga bisa membuat kita kehilangan apa yang kita punya, dalam
hal ini biasanya adalah uang.
Dalam kesempatan ini kita akan membicarakan masalah yang
kaitannya dengan e-mail. Masalah yang akan kita bahas adalah tentang E-mail
Phising.Sebelumnya kita harus mengerti apakah itu yang namanya e-mail phising
itu?"Phising merupakan teknik licik yang digunakan oleh pencuri dan hacker
untuk menipu pengguna internet dengan cara mencuri informasi penting, biasanya
hal ini berkenaan dengan informasi keuangan (nomor rekening dan kartu kredit)
dan informasi login (ID dan password).
Biasanya sasaran para penjahat ini adalah, orang yang
bertransaksi secara online melalui website perbankan. Dengan cara mereka membuat
e-mail palsu yang sangat mirip sekali dengan e-mail resmi dari institusi
keuangan. Biasanya isi pesan dari e-mail palsu ini sangat meyakinkan sekali,
karena sangat mirip sekali dengan e-mail yang resmi. Sehingga orang yang tidak
tahu pasti akan mengunjungi website tersebut.Dan user yang sudah login ke
website tersebut, pastinya akan mulai mengisikan formulir informasi tentang
data pribadinya dan keuangannya. Maka informasi yang sudah tertulis tersebut
sudah mulai masuk ke database penjahat atau hacker tersebut, dengan demikian
para penjahat tersebut dengan sangat leluasa memindahkan data-data atau isi
rekening tersebut ke rekening si penjahat tersebut.
Biasanya orang yang sudah tertipu tersebut baru menyadarinya
saat dirinya mendapatkan atau menerima surat pernyataan dari bank atau penerbit
kartu kreditnya tersebut.Sebaiknya untuk menghindari penipuan terhadap e-mail
phising ini, kita harus mengerti beberapa tips agar kita tidak tertipu. Berikut
ada beberapa tips dari kami, semoga tips tersebut dapat membantu anda.
1. Jangan langsung membalas e-mail yang berasal dari
insitusi keuangan, sebelum itu coba hubungi dulu pihak bank anda untuk
memastikan kebenaran e-mail tersebut.
2. Perhatikan kesalahan ketik atau tata bahasa yang kurang
tepat pada pesan e-mail yang telah dikirimkan.
3. Cermati simbol @ pada alamat website yang tertera pada
pesan e-mail. Bisa jadi alamat website tersebut bertuliskan:
www.citibank.com@www.hackersite.com. Browser tidak akan memproses semua tulisan
sebelum simbol "@". Jadi, pencuri bisa saja meletakkan alamat website
pribadinya setelah simbol "@". Website tersebutlah yang akan anda
kunjungi, untuk itu sebaiknya selalu perhatikan alamat website yang tertera
pada link.
4. Biasanya beberapa karakter dalam alamat website bank bisa
diganti dengan karakter yang hampir sama. Sebagai contoh, huruf L diganti
dengan angka "1". Kedua karakter ini sekilas terlihat sama. Website
www.paypal.com mungkin bisa diubah menjadi paypa1.com dan anda mungkin tidak
menyadari perbedaan ini.5. Saat website bank ditampilkan, perhatikan icon
gembok yang berda di bagian bawah browser Website. Jika ada, berarti website
tersebut aman. Jika icon gembok tidak ada, segera tutup browser tersebut.
0 comments:
Posting Komentar