Minggu, 29 April 2012

Dampak Buruk di Balik WiFi Gratisan Jaringan.

Dengan semakin menjamurnya fasilitas internet, semakin menjamur juga fasilitas Wifi. Sekarang banyak sekali tempat-tempat yang menyediakan fasilitas wifi gratis. Memang dilihat dari segi biaya fasilitas tersebut benar-benar menarik, terutama dari segi biaya. Namanya juga gratis, pastinya kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk internetan, cukup menyediakan notebook saja yang ada wifinya sudah cukup.
Tetapi dibalik gratisnya itu, sadarkan kita jika ternyata ada dampak buruknya dan tentunya resiko yang sudah menghadang kita didepan. Apa saja dampak buruk dibalik wifi gratisan ini ? Silahkan simak artikel berikut ini. Berikut 4 Dampak Buruk di Balik WiFi Gratisan di antaranya yang dikutip dari detikINET berdasarkan laporan perusahaan keamanan ESET: 
1. Evil twin login interceptionIni merupakan jaringan yang diset-up oleh hacker untuk menyamar sebagai WiFi hot spot yang resmi.
2. 0-day OS/app attack attemptsDisebut juga sebagai serangan threat melalui exploit yang tidak dikenal. 3. SniffingUpaya intercept untuk mencapai baik software maupun hardware komputer dan melakukan log terhadap lalu lintas dalam sebuah jaringan.

4. Data leakage (man-in-the-middle attack)Pelaku kejahatan dunia maya mampu memodifikasi lalu lintas jaringan dan membuat user tidak menyadari seakan-akan ia sedang melakukan transaksi dengan bank. Padahal kenyataannya, data yang dikirim oleh user terkirim ke komputer pelaku kejahatan tersebut  Terkait dengan tingkat keamanan di ruang publik yang menyediakan akses internet nirkabel, Yudhi Kukuh, Technical Director PT. Prosperita-ESET Indonesia menambahkan jika saat pengguna melakukan pembelanjaan secara online atau melakukan transaksi keuangan, pastikan web address diawali dengan ‘https’ bukan ‘http’. Hal ini untuk memastikan bahwa lalu lintas data yang menggunakan alamat web tersebut akan dienkripsi. “Jadi perlu digarisbawahi bahwa kemudahan jangan dijadikan sebagai acuan utama jika berada di wilayah publik dengan fasilitas hotspot — selalu gunakan mode peringatan dini dan perhatikan bentuk peringatan apapun yang diberikan,” tukasnya, dalam keterangannya. Hingga saat ini akses WiFi diperkirakan telah digunakan oleh lebih dari 700 juta orang, dengan lebih dari 4 juta tempat hotspot di seluruh dunia. Sementara WiFi router setiap tahunnya diproduksi sebanyak 800 juta unit. Berdasar temuan global research project yang dilansir oleh Online Security Brand Tracker, yang disampaikan oleh InSites Consulting dan analisa dari United Consultants, menyebutkan hampir separuh pengguna internet di dunia melakukan koneksi internet paling sering dengan perangkat portabel. Dimana notebook menjadi perangkat yang paling populer (41%), diikuti netbooks (3%), smartphone (2%) dan komputer tablet (1%).

0 comments:

Posting Komentar