Kamis, 17 Maret 2011

( LEBIH RENDAH DARIPADA MALAIKAT )

(terjemahan : Lower Than The Angels – The Ascent of Man)

          Manusia adalah makhluk tunggal. Mereka memiliki satu set karunia yang membuat mereka terlahir unik diantara para binatang : sehingga tidak seperti mereka (binatang), mereka (manusia) bukanlah figur sebuah pemandangan tetapi mereka adalah pembentuk bentang alam. Tubuhnya dan pemikirannya adalah seorang penjelajah alam seperti binatang, yang tidak bisa ditemukan tetapi mereka selalu membut rumah di setiap benua.
          Hal ini dilaporkan saat warga Spanyol datang ke Samudra Pasifik pada tahun 1769, suku India California berkata “pada saat bulan penuh, ikan-ikan akan datang dan menari di pantai ini”. Dan itu benar terjadi bahwa banyak ikan lokal yang bervariasi, para grunion, mereka bergerak keluar dari bawah laut dan bertelur diatas batas normal pasang tinggi air laut. Betinanya yang memulai membenamkan dirinya pertama kali di pasir dan jantannya menutup telur-telur tersebut dan memberi makan mereka dimulai sejak mereka diletakkan. Pada saat bulan penuh itu menjadi sangat penting, karena itu memberikan telur-telur itu waktu agar tidak terganggu pertumbuhannya selama sembilan sampai sepuluh hari, dan selama sepuluh hari itu saat pasang tinggi air laut saatnya para ikan menetas dan pergi ke laut lepas untuk memulai hidupnya.
          Setiap pemandangan di dunia ini saling membutuhkan dan adaptasi yang serasi, dimana hewan menjadi cocok dengan lingkungannya dan akan berputar seperti roda gigi yang selalu berputar ke satu tempat ke tempat lain dan akan kembali ke posisi semula. Seperti landak yang sedang tertidur dan menunggu saat musim semi datang dan membangkitkan metabolisme tubuhnya untuk hidup kembali. Kicauan burung yang mengalahkan udara dan bertengger diantara bunga-bunga yang bermekaran. Kupu-kupu pun meniru menjadi daun dan mengelabui binatang buas serta predator lainnya. Lalat pun seperti antar jemput mekanik yang melewati tanah di musim semi.
          Jadi jutaan tahun yang lalu saat evolusi telah mengubah para grunion untuk menyesuaikan dan duduk tepat sesuai arus. Tetapi alam yang melakukan evolusi secara biologi tidak menyesuaikan manusia untuk lingkungan yang spesifik. Sebaliknya, dibandingkan dengan para grunion yang memiliki peralatan untuk bertahan hidup dan paradoks dari kondisi manusia.  Salah satu dari mereka menyesuaikan untuk semua kondisi. Diantara kebanyakan binatang dimana sering mengambil langkah seribu, terbang, bersembunyi dan berenang di sekitar kita, hanya manusia yang tidak pernah mengunci salah satu cara mereka dalam menaklukan bentang alam. Dalam imajinasinya, alasannya, kehalusan emosionalnya dan kekuatannya, membuat mereka mampu untuk tidak menerima keadaan alam dan berusaha mengubahnya. Dalam seri penemuan ini dimana manusia dari umut ke umur atau dari waktu ke waktu mulai dibuat lagi untuk lingkungannya sendiri. Ini adalah perbedaan dari sebuah evolusi yang tidak secara biologi tetapi dari evolusi kebudayaan. Saya menyebutnya rangkaian cerdas sebuah kebudayaan puncak dari pendakian seorang manusia.
          Saya menggunakan kata-kata “ascent” atau pendakian dengan pengertian yang sangat berharga. Manusia itu sangat mulia daripada binatang lainnya dari sebuah pemberian imajinatif. Mereka dapat menyusun rencana, membuat penemuan, membuat penemuan-penemuan baru menjadi sebuah judul dan penetrasi, selama mereka belajar untuk mengkombinasi talenta mereka menjadi lebih berguna dan menjadi jalan yang sesuai. Jadi penemuan hebat dari waktu yang berbeda dan kebudayaan yang berbeda secara teknik, secara ilmiah, secara kesenian mengekspresikan kemajuan mereka menjadi sesuatu yang lebih kaya dan lebih rumit daripada kemampuan manusia untuk naik.
          Dan tentu saja hal ini sangat menggoda para ilmuwan untuk mendapatkan sebuah harapan dari penemuan asli dan pencapaian dari pemikiran kebanggaan terbaru. Dan sebaiknya kita ikut berbangga karena hal ini beberapa modernisasi pun akhirnya dapat berjalan. Berpikir bagaimana caranya sebuah kode hereditas (faktor kelahiran) spiral DNA dalam  dapat mengubah suatu kaum : atau pergi bekerja untuk menindak lanjuti keistimewaan dari sebuah pemikiran manusia. Berpikir bagaimana sebuah filosofi dapat memandang hingga ke Teori Relativitas atau beberapa menit kebiasaan dari pengukuran atom.
          Dalam pencapaian seorang manusia dan partikel-partikel dalan ilmu pengetahuan bukanlah sebuah konstruksi museum yang harus diselesaikan. Ini adalah sebuah proses, dimana dalam eksperimen pertama memiliki tempat formulasi dalam sebuah kimia dan penghitungan canggih dari seorang astronom Mayan dari Amerika Tengah dan menciptakannya sendiri untuk mengubah Dunia Lama ini.
          Di setiap jalannya umur terdapat satu titik poin, jalan baru dalam melihat dan menegaskan sebuah koherensi dari sebuah dunia. Selama mengikuti titik poin tersebut dan meneruskan dari kebudayaan-kebudayaan, saya menyarankan untuk mengikuti sejak awal tetapi tidak mengikuti seketat dalam kronologisnya, karena sesuatu yang menarik disini adalah bagaimana sejarah dari seorang pemikiran manusia yang tidak menutup kemungkinan perbedaan bakat atau talentanya. Saya menyarankan untuk menghubungkan dengan ide-ide disini dan bagian-bagian dari ide ilmu pengetahuan serta asal-usul mereka yang telah dikaruniai sifat dasar manusia dan dimana membuat manusia itu sebagai makhluk yang unik. Apa yang telah saya berikan, apa yag telah membuatku kagum selama bertahun-tahun adalah jalan dimana ide-ide dari manusia dan sifat dasar mereka pada alamnya.
          Poin dari Charles Darwin mengatakan tentang Asal-Usul dari Spesies pada tahun 1859 dan kemudian ia mengeluarkan buku berjudul Garis Keturunan seorang Pria. Cerita-cerita kuno digunakan untuk mengambil makhluk ke dalam umur-umur emas dan indah, bentang dunia yang melegenda. Jika saya bercerita mengenai Gen pada saat ini, saya seharusnya berada di Kebun Eden. Tetapi ini bukanlah Kebun Eden. Dan saya belum bisa menjadi pusat dari sebuah dunia, tempat kelahiran para pria disinilah di Lembah Keretakan tepatnya di Afrika Timur dekat dengan equator (garis khatulistiwa). Menuruni lembah Omo, tebing, tempat tandus, merekam sejarah masa lalu seorang manusia. Dan jika ini adalah Kebun Eden, kenapa harus mengering selama jutaan tahun yang lalu. Saya telah memilih tempat ini karena disini memiliki struktur yang unik.
          Hewan-hewan adalah sesuatu yang sangat mengejutkan, karena pada saat mereka hadir, mereka hanya mengalami perubahan sedikit dalam hidupnya. Disaat kami menemukan mereka di endapan (lumpur) kira-kira dua milyar tahun yang lalu dalam bentuk makhluk fosil mereka yang menjadi seorang manusia dan kami dikejutkan adanya perbedaan antara kerangka kita dan kerangkanya (hewan tersebut) dengan melihat kerangka tengkoraknya. Jadi secara alamiah kita mengharapkan bahwa binatang di padang rumput juga sangat berubah. Tetapi fosil yang telah ditemukan di Afrika tidak terlihat seperti itu. Fosil itu terlihat seperti pemburu yang memiliki tanduk sama seperti rusa. Para leluhur yang dulu memburunya tidak menyadari bahwa itu adalah Topi pada jaman sekarang. Tapi mereka menyadarinya bahwa pemburuan hari ini masih hitam atau putih sebagai keturunannya.
          Evolusi manusia dimulai saat Afrika mengalami perubahan iklim : danau-danau mulai menyusut (tidak ada air lagi), hutan berubah menjadi padang gurun karena kekeringan. Dan menjadi bukti beruntungnya seorang manusia tidak bisa beradaptasi dengan baik dalam kondisi seperti itu. Dalam cuaca seperti ini, dapat bertahan hidup sangat mahal harganya dan itu akan menangkap mereka. Saat para hewan seperti zebra Grevy mampu beradaptasi di padang gurun, ini menjadi tangkapan yang bagus di waktu seperti ini. Dan yang paling anggun dalam beradaptasi dari semua binatang tersebut adalah pemberian gazelle : ini adalah hewan yang memiliki loncatan indah selama berada di padang gurun.
          Ini adalah Afrika yang terbakar, daratan seperti Omo, manusia menginjakkan kaki pertama kali di tanah ini. Ini seperti jalan pedesaan menuju pendakian seorang manusia dan hal ini sangatlah penting. Dua juta tahun yang lalu, leluhur pertama berjalan dengan menggunakan kakinya dan sangat berbeda dengan pria modern sekarang yang menggunakan kakinya untuk berjalan. Faktanya, disaat dia menaruh kakinya di atas tanah dan dia berjalan tegak lurus, seorang manusia akan membuat komitmen untuk integrasi yang baru dalam hidupnya dan anggota tubuhnya sendiri.
          Salah satu konsentrasi utama dalam evolusi adalah kepalanya, karena pada kepalanya banyak mengalami perubahan yang paling jauh dan paling formatif. Beruntunglah, tengkorak yang ditemukan pada fosil terakhir bukan merupakan organ yang lembut (tidak mudah hancur) walaupun kurangnya informasi mengenai otak dari tengkorak tersebut yang menjadi hal penting untuk kita tetapi kita bisa melihat dari ukuran tengkorak tersebut untuk mengetahui kepintaran dari makhluk fosil tersebut. Kemudian beberapa fosil tengkorak ditemukan di Afrika Selatan pada lima puluh tahun terakhir yang membentuk sebuah struktur karakteristik dari sebuah kepala saat mereka mulai menyerupai manusia.
          Hingga saat ini Dart menyadari dua keistimewaan bentuk wajah. Satu diantaranya memiliki lubang di tengkorak, bahwa tulang belakangnya muncul sampai ke tengkorak bagian belakang mendekati otak. Seperti seorang anak kecil yang sedang memegang kepalanya hingga ke atas. Dan salah satu yang mirip dengan pria ini lebih menyerupai seekor monyet atau kera yang memiliki kepala yang menggantung ke depan dari tulang belakang dan tidak tegak pada atasnya. Dan perbedaan yang terlihat selain bentuk kepalanya adalah giginya. Gigi selalu menceritakan cerita yang sesungguhnya. Gigi mereka kecil-kecil dan bentuknya kotak-kotak, dan mereka hanya memiliki gigi seperti anak kecil yaitu gigi susu yang tidak begitu kuat, bertarung dengan menggunakan gigi taringnya seperti kera. Yang artinya mereka memiliki wajah yang memakan dengan menggunakan tangannya dan tidak langsung menggunakan mulutnya. Dan pembuktian gigi tersebut memungkin mereka untuk memakan daging, daging mentah dan menggunakan tangan sebagai makhluk yang hampir mampu menggunakan peralatan dengan baik, alat batu seperti kerikil, pisau batu, untuk memotong dan berburu.
          Dart menamakannya dengan Australopithecus dan ini bukanlah nama kegemarannya, arti dari nama ini adalah kera selatan, tetapi Dart merasa bingung menamakannya karena untuk pertama kalinya bentuk ini bukanlah seperti kera. Saya mengira bahwa Dart lahir di Australia dan memasukkan negara kelahirannya sebagai nama dari penemuannya.
          Butuh waktu sepuluh tahun untuk menemukan tengkorak lainnya (tengkorak dewasa) dan tidak sampai tahun 1950 akhirnya rangkaian fosil Australopitechus dapat disatukan. Dimulai dari Afrika Selatan kemudian berpindah ke utara menuju Olduvai Gorge di Tanzania dan yang terbaru ditemukan di Danau Rudolf.
          Untuk saya, bayi Australopithecus memiliki sejarah sendiri. Pada tahun 1950, saat arti dari manusia belum dapat diterima, saya bertanya untuk menyusun pecahan-pecahan matematika ini. Saya dalam empat puluh tahun menyerahkan hidup untuk memecahkan masalah perhitungan ini, tiba-tiba melihat pengetahuan saya kembali ke masa dua juta tahun yang lalu dan bersinar saat mencari sejarah mengenai manusia. Ini sungguh fenomenal.
          Dan dari momen tersebut, saya total berkomitmen untuk memikirkan tentang apa yang membuat manusia berpikir apa itu dirinya : dalam pekerjaan ilmiah dan saya telah menyelesaikannya, literatur telah saya tuliskan dan telah saya programkan. Saya tidak mengetahui bagaimana bayi Taung pertama kali memulai hidupnya, tetapi untuk saya ini seperti kembali ke bayi primordial dari sebuah petualangan bagaimana manusia itu dimulai.
          Bayi manusia, kebiasaan manusia adalah seperti rangkaian antara hewan dan malaikat. Sebagai contoh, refleksi bagaimana bayi menendang pada saat di dalam rahim ibu (semua ibu pasti mengetahuinya dan merasakannya) sama seperti halnya vertebrata. Bayi memulai bersikap seperti manusia pada saat ia berumur empat belas bulan karena pada saat itu bayi memulai melangkah.
          Semua manusia bertingkah seperti kembali ke bagian dirinya yang seperti hewan. Kita harus berusaha untuk bersikap dingin dan memperlihatkan wajah kesendirian jika kita ingin memutuskan hubungan darah dalam hidup. Pemikiran seorang atlete adalah membangun kemampuannya dan memperbaiki kesalahannya dalam imajinasinya untuk membangun masa depannya.
          Kepala bukanlah simbol dari gambaran manusia karena ini hanya sebagai tempat tinjauan masa depan dan evolusi kultural. Karena itu jika saya mengambil perjalanan manusia kembali ke masa lalu yaitu sebagai hewan, evolusi itu akan terbaca dengan mengikuti perjalanan tengkoraknya. Sayangnya, lebih dari lima puluh juta tahun yang lalu yang kita bicarakan ini, hanya enam atau tujuh tengkorak yang dapat teridentifikasi evolusinya.
          Dimulai lima puluh tahun yang lalu dengan mengurutkan berdasarkan garis cabangnya yaitu dimulai oleh lemur. Fosil tengkorak dari keluarga lemur adalah Adapis dan ditemukan di Paris. Saat tengkorak ini mulai turun ke bawah kau akan melihat foramen magnum jauh ke belakang, seperti memiliki hubungan kesamaan mereka memakan serangga dan buah-buahan dan mereka memiliki lebih dari tiga puluh dua gigisama seperti primat pada umumnya. Fosil lemur seperti memberikan sedikit tanda bahwa ia adalah primata, lemur adalah anggota keluarga dari monyet, kera dan manusia.
Dua juta tahun yang lalu, saat kita belum menjadi manusia. Lalu setelah satu juta tahun, barulah kita menjadi manusia, karena satu juta tahun yang lalu sebuah makhluk muncul yang nantinya akan dipanggil Homo Erectus. Dia berkelana jauh keluar Afrika.  Fakta klasik mengenai ini dapat ditemukan di Cina. Dia adalah Manusia Peking, berumur sekitar empat ratus ribu tahun dan dia adalah manusia pertama yang yang dapat menggunakan api.
Perubahan didalam Homo erectus membawa kita ke materi yang paling penting lebih dari satu juta tahun. Penerusnya yang paling kita ketahui dan pertama kali ditemukan  di Jerman seabad lalu : sebuah kerangka fosil klasik, dia adalah manusia Neanderthal. Dia sudah mempunyai tiga cabang otak, yang besar seperti manusia modern. Mungkin ada garis keturunan dari manusia Neanderthal yang sudah meninggal tersebut, tetapi ini sama saja dengan mengambil garis timur tengah dan menariknya ke kita dan manusia ini disebut dengan Homo sapiens.
Di suatu tempat lebih dari sejuta tahun yang lalu manusia mulai membuat perubahan dalam menggunakan peralatannya (kualitas) yang kiranya memberikan poin-poin perbaikan dalam biologis selama periode tersebut. Penemuan canggih yang lain dari segi biologis dan kultur (budaya) terjadi setengah juta tahun yang lalu bias melakukan lebih baik daripada mencopy batu kuno dan kembali pada jaman Australopithecus. Mereka membuat peralatan manipulasi yang jauh lebih baik dan yang terpenting dapat dipergunakan dengan baik.
Berburu tidak mendukung akan meningkatnya populasi di suatu tempat, batasan dari padang gurun tidak bisa lebih dari dua orang dalam jarak dekat. Jadi pilihan terbaik dari berburu adalah kelaparan atau berpindah tempat.
Mereka pun berpindah tempat dengan jarak yang luar biasa jauh. Jutaan tahun berlalu dan mereka berada di Afrika Utara. Selama tujuh juta tahun yang lalu atau mungkin lebih cepat, mereka sudah berpindah ke Pulau Jawa. Selama empat juta tahun mereka menyebar dan berbaris lurus ke utara, menuju Cina bagian timur dan Eropa bagian barat. Ini adalah imigrasi terhebat yang dilakukan manusia.
Jalan hidup manusia sendiri bergantung pada kultur fosil sekarag dan inilah cara mereka bertahan hidup. Hanya orang-orang yang tetap bertahan hidup seperti Lapps di kondisi yang sangat ekstrem di Scandinavia bagian utara yang mengikuti para rusa kutub hingga mereka bisa hidup seperti manusia es.
Walaupun rusa kutub adalah binatang liar, mereka selalu memiliki cara untuk mengontrol mereka dan cara seperti ini lah yang menjadi kebudayaan mereka, seperti contohnya mereka membuat kelompok sejumlah lelaki yang mengelola dan mengonsep serta menggembala hewan-hewan tersebut. Ini adalah hubungan yang sangat aneh. Adaptasi dari Lapps lebih bebas daripada para rusa kutub karena mereka memiliki mode dari hidup dan adaptasi kultur dan bukan melalui biologis. Adaptasi yang Lapps lakukan adalah mengubah hidup dan berpindah tempat yang tidak jauh dari es, ini adalah pilihan yang dapat mengubah mereka, ini adalah hal yang tidak dapat dirubah sebagai mutasi biologis. Untuk adaptasi biologis lahir dari sebuah kebiasaan, tetapi kebudayaan belajar dari kebiasaan dimana telah diadaptasi oleh banyak masyarakat.
Ini adalah perbedaan prinsip antara adaptasi budaya dan biologis, keduanya mendemonstarikan tentang Lapps. Membuat perlindungan dari rusa kutub dan bersembunyi adalah adaptasi yang dapat diubah oleh Lapps keesokan harinya, kebanyakan dari mereka melakukannya secepatnya. Perubahan biologis dari Homo sapiens tidaklah besar, karena kita agak dekat spesies homogennya dengan Homo sapiens karena kita melihat dunia lebih cepat daripada melihatnya dari sisi tengah.
Budaya manusia yang kita kenal terbentuk pada saat zaman es, dalam seratus atau mungkin lima puluh ribu tahun. Manusia bertahan dari zaman es karena kemampuannya dalam berpikir untuk mengenali penemuan-penemuan dan mengubah benda tersebut menjadi alat yang berguna bagi komunitas mereka. Ternyata zaman es sangat membantu bagi perubahan besar dalam cara manusia dapat hidup. Mereka dipaksa tergantung pada sedikit tumbu-tumbuhan dan banyaknya hewan. Perburuan yang ketat ditepian es dapat merubah taktik dalam berburu. Alternatif terbaik cara mereka berburu adalah mengikuti mereka dan jangan sampai kehilangan jejak dari buruan yang mereka incar dan dengan cara seperti ini mereka mempelajarinya, mengantisipasi dan pada akhirnya mengadopsi kebiasaan mereka, termasuk cara migrasi mereka.
Perbedaan genetika diantara komunitas–komunitas ada pada skala sederhana. The lapps (orang-orang adat yang tinggal di sebelah utara Swedia, Norwegia, Finlandia dan semananjung di Rusia) sudah tidak bertahan hidup secara biologis, namun dengan penemuan-penemuan mereka yang dengan imajinatif menggunakan kebiasaan rusa kutub, dengan merubahnya menjadi hewan pekerja dengan artifak dan kereta seluncur. Bertahan hidup di es tidak tergantung dari warna kulit, Lapps telah bertahan hidup, manusia telah bertahan hidup di zaman es, dengan bantuan penemuan terhebat pada masa itu API.
Api adalah symbol dari hati manusia, dan dari waktu Homo sapiens bermula untuk meninggalkan tanda tangan mereka tiga puluh ribu tahun yang lalu, hati tersebut adalah gua. Sekitar satu juta manusia, dalam beberapa bentuk yang dikenali, hidup sebagai penjelajah dan pemburu. Kita hampir tidak mempunyai patung dari periode prasejarah. Hanya pada saat masa itu berakhir diujung dari lembaran es eropa, kita menemukan tanda tangan berupa cap didalam gua seperti Altamira (disuatu tempat di Spanyol dan selatan Perancis) sebuah catatan dari apa yang membuat sesuatu dapat mendominasi pikiran manusia dalam berburu. Lukisan gua, yang mana dibuat sekitar dua puluh ribu tahun yang lalu, sesuai untuk keseluruhan dasar  dari budaya manusia.
Hal yang sangat jelas untuk dikatakan adalah bahwa hewan, ditempat ini dalam pendeskripsian manusia gua itu adalah sakti. Tidak diragukan lagi bahwa itu adalah benar adanya tapi sakti itu hanyalah sebuah kata, bukan sebuah jawaban.  Sakti adalah sebuah kata yang yang tidak dapat menjelaskan apapun. Dikatakan bahwa manusia mempercayai bahwa hewan memiliki kekuatan, tapi kekuatan apa? Kita masih ingin mengetahui kekuatan apa yang membuat para pemburu ini percaya akan apa yang mereka dapat dari lukisan yang mereka buat.
Disini saya akan memberikan pandangan pribadi saya. Saya pikir kekuatan yang ditunjukkan oleh hewan tersebut adalah kekuatan mengantisipasi, kekuatan dalam hal melihat kedepan. Para pemburu ini melihat bison, rusa, dia melihat babi hutan, rasa takut telah memberikan kepadanya; tombak untuk bertahan hidup, dengan pengalaman yang sudah dia miliki, maka ia tidak perlu takut lagi.
Seni dan ilmu pasti adalah sesuatu yang unik, diluar jangkauan dari segalanya tentang apa yang bisa hewan lakukan. Kekuatan untuk menggambarkan masa depan, untuk meramalkan mengenai apa yang akan terjadi, dan rencana apa yang dibuat untuk mencegah hal buruk itu terjadi, dan untuk menghadirkannya dalam bentuk gambar dan bergerak masuk kedalam kepala kita,  
Kita disini juga melihat menggunakan teleskop imajinasi, imajinasi tersebut adalah sebuah teleskop didalam waktu, kita melihat kembali kepada pengalaman masa lalu. Laki-laki yang yang membuat lukisan ini laki-laki yang menghadirkan, melihat melalui teleskop langsung. Mereka meihat maju bersamaan dengan pendakian manusia karena apa yang kita panggil evolusi budaya adalah hal paling mendasar dari sesuatu yang konstan, tumbuh dan melebar dari imajinasi manusia.

FENOMENA DI MASYARAKAT (SISTEM INFORMASI & ILMU BUDAYA)

Kehadiran globalisasi membawa pengaruh bagi kehidupan suatu bangsa. Pengaruh globalisasi dirasakan di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain-lain yang akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme bangsa.

Secara umum globalisasi dapat dikatakan suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Menurut Edison A. Jamli (Edison A. Jamli dkk, Kewarganegaraan, 2005), globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. Dengan kata lain proses globalisasi akan berdampak melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan.

Sebagai sebuah proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan dimensi waktu. Dimensi ruang yang dapat diartikan jarak semakin dekat atau dipersempit sedangkan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Hal ini tentunya tidak terlepas dari dukungan pesatnya laju perkembangan teknologi yang semakin canggih khususnyateknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa.
Kecepatan arus informasi yang dengan cepat membanjiri kita seolah-olah tidak memberikan kesempatan kepada kita untuk menyerapnya dengan filter mental dan sikap kritis. Makin canggih dukungan teknologi tersebut, makin besar pula arus informasi dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak global. Oleh karena itu selama ini dikenal asas “kebebasan arus informasi” berupa proses dua arah yang cukup berimbang yang dapat saling memberikan pengaruh satu sama lain.
Namun perlu diingat, pengaruh globalisasi dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif yang dapat dirasakan dengan adanya TIK adalah peningkatan kecepatan, ketepatan, akurasi dan kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai bidang khususnya dalam masalah waktu, tenaga dan biaya. Sebagai contoh manifestasi TIK yang mudah dilihat di sekitar kita adalah pengiriman surat hanya memerlukan waktu singkat, karena kehadiran surat elektronis (email), ketelitian hasil perhitungan dapat ditingkatkan dengan adanya komputasi numeris, pengelolaan data dalam jumlah besar juga bisa dilakukan dengan mudah yaitu dengan basis data (database), dan masih banyak lagi.

Sedangkan pengaruh negatif yang bisa muncul karena adanya TIK, misalnya dari globalisasi aspek ekonomi, terbukanya pasar bebas memungkinkan produk luar negeri masuk dengan mudahnya. Dengan banyaknya produk luar negeri dan ditambahnya harga yang relatif lebih murah dapat mengurangi rasa kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
Pada hakikatnya teknologi diciptakan, sejak dulu hingga sekarang ditujukan untuk membantu dan memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, baik pada saat manusia bekerja, berkomunikasi, bahkan untuk mengatasi berbagai persoalan pelik yang timbul di masyarakat. TIK tidak hanya membantu dan mempermudah manusia tetapi juga menawarkan cara-cara baru di dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut sehingga dapat mempengaruhi budaya masyarakat yang sudah tertanam sebelumnya.
Budaya atau kebudayaan adalah kerangka acuan perilaku bagi masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, kebijaksanaan, dll ) yang berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relatif menetap dan dapat dilihat dari pilihan warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan.

Jadi bagaimana TIK dapat mempengaruhi nilai-nilai yang telah tumbuh di masyarakat dalam suatu bangsa itu sangat tergantung dari sikap masyarakat tersebut. Seyogyanya, masyarakat harus selektif dan bersikap kritis terhadap TIK yang berkembang sangat pesat, sehingga semua manfaat positif yang terkandung di dalam TIK mampu dimanifestasikan agar mampu membantu dan mempermudah kehidupan masyarakat, dan efek negatif dapat lebih diminimalkan.

Pengaruh positif globalisasi terhadap masyarakat Indonesia.

1. Dilihat dari aspek globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis, karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara. Jika pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa jati diri terhadap negara menjadi meningkat dan kepercayaan masyarakat akan mendukung yang dilakukan oleh pemerintahan.

1. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja yang banyak dan meningkatkan devisa suatu negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang dapat menunjang kehidupan nasional dan akan mengurangi kehidupan miskin.

1. Dari aspek globalisasi sosial budaya, kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin serta Iptek dari negara lain yang sudah maju untuk meningkatkan kedisplinan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa serta akan mempertebal jati diri kita terhadap bangsa. Serta kita juga dapat bertukar ilmu pengetahuan tentang budaya suatu bangsa.

Pengaruh negatif globalisasi terhadap masyarakat Indonesia.

1. Aspek politik, Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya jati diri bangsa akan luntur dan tidak mungkin lagi bangsa kita akan terpecah belah.

1. Aspek Globalisasi ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (mainan, minuman, makanan, pakaian, dll) membanjiri Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya jati diri bangsa kita. Maka hal ini akan menghilangkan beberapa perusahaan kecil yang memang khusus memproduksi produk dalam negeri.

1. Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia dimana dilihat dari sopan santun mereka yang mulai berani kepada orang tua, hidup metal, hidup bebas, dll. Justru anak muda sekarang sangat mengagungkan gaya barat yang sudah masuk ke bangsa kita dan semakin banyak yang cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

1. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa. Serta menambah angka pengangguran dan tingkat kemiskinan suatu bangsa.

1. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa. Padahal jati diri bangsa kita dahulu mengutamakan Gotong Royong, tapi kita sering lihat sekarang contohnya saja di perumahan / komplek elit, mereka belum tentu mengenal sesamanya. Dari hal tersebut saja sudah tercermin tidak adanya kepedulian, karena jika tidak kenal maka tidak sayang.

Dampak di atas akan perlahan-lahan mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia, Akan tetapi secara keseluruhan aspek dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau luntur. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat Indonesia secara global. Apa yang ada di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Bila dilaksanakan belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dilaksanakan akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Pengaruh Globalisasi Terhadap jati diri di Kalangan Generasi Muda.

Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang. Dari cara berpakaian banyak remaja-remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Padahal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.

Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda, internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu akan memperoleh manfaat yang berguna. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno, bahkan sampai terkena penipuan. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu hand phone, apalagi sekarang ini mulai muncul hand phone yang berteknologi tinggi. Mereka justru berlomba-lomba untuk memilikinya, tapi kita lihat alat musik kebudayaan kita belum tentu mereka mengetahuinya. Hal ini jika kita lihat dari segi sosial, maka kepedulian terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih kesibukan dengan menggunakan handphone tersebut.

Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak tahu sopan santun dan cenderung tidak peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya generasi muda bangsa? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkhis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai jati diri akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki jati diri?

Seperti contohnya pada kasus kecanduan Facebook atau FB. Dampak negatif facebook semakin hari semakin terasa, meski pun para facebookers banyak yang tidak menyadari akan pengaruh negati facebook ini. Mungkin karena sudah kecanduan dengan yang namanya facebook. Tapi justru inilah yang berbahaya, yang tidak disadari. Oke buat kamu para remaja dan pelajar serta anak anak, kamu harus tahu apa saja dampak negatif dari facebook ini. Karena pengguna facebook di dominasi oleh para remaja usia 14-24 tahun sebanyak 61,1%.

1. Tidak peduli dengan sekitarnya
Orang yang sudah kecanduan facebook terlalu asyik dengan dunianya sendiri (dunia yang diciptakannya) sehingga tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan facebook sering mengalami hal ini. Tidak peduli dengan lingkungan sekitar, dunianya berubah menjadi dunia facebook. Ada yang bilang autis Haha, lebay
2. Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan
Ini dampak dari terlalu sering dan terlalu lama bermain facebook. Ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial si anak. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman teman facebooknya yang rata rata membahas sesuatu yang nggak penting. Akibatnya kemampuan verbal si anak menurun. Tentu yang dimaksud autis di sini bukan dalam arti yang sebenarnya.
3. Menghamburkan uang
Akses internet untuk membuka facebook jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan (terlebih kalau akses dari warnet). Dan biaya internet di Indonesia yang cenderung masih mahal bila dibanding negara negara lain (mereka sudah banyak yg garatis). Ini sudah bisa dikategorikan sebagai pemborosan, karena tidak produktif. Lain soal jika mereka menggunakannya untuk kepentingan bisnis.
4. Mengganggu kesehatan
Terlalu banyak nongkrong di depan monitor tanpa melakukan kegiatan apa pun, tidak pernah olah raga sangat beresiko bagi kesehatan. Penyakit akan mudah datang. Telat makan dan tidur tidak teratur. Obesitas (kegemukan), penyakit lambung (pencernaan), dan penyakit mata adalah gangguan kesehatan yang paling mungkin terjadi.
5. Berkurangnya waktu belajar
Ini sudah jelas, terlalu lama bermain facebook akan mengurangi jatah waktu belajar si anak sebagai pelajar. Bahkan ada beberapa yang masih asyik bermain facebook saat di sekolah. Ayo ngaku..! “sorry yaw, aQ off dulu, Coz, ada guru nieh..!” Pernah menemukan yang seperti itu..?
6. Kurangnya perhatian untuk keluarga
Keluarga di rumah adalah nomor satu. Slogan tersebut tidak lagi berlaku bagi para facebookers. Buat mereka temen temen di facebook adalah nomor satu. Tidak jarang perhatian mereka terhadap keluarga menjadi berkurang.
7. Tersebarnya data pribadi
Beberapa facebookers memberikan data data mengenai dirinya dengan sangat detail. Biasanya ini untuk orang yang baru kenal internet hanya sebatas facebook saja. Mereka tidak tahu resikonya menyebarkan data pribadi di internet. Ingat data data di internet mudah sekali bocor, apalagi facebook yang gampang sekali di hack!
8. Mudah menemukan sesuatu berbau pornografi dan sex
Mudah sekali bagi para facebookers menemukan sesuatu yang berbau porno dan esex esex. Karena kedua hal itu yang paling banyak dicari di internet dan juga paling mudah ditemukan. nah, inilah fakta tidak dewasanya pengguna intenet Indonesia. Hanya mengguankan internet untuk mencari konten “berlendir”. Di facebook akan sangat mudah menemukan grup sex, grup tante kesepian, grup cewek bispak dsb.
9. Rawan terjadinya perselisihan
Tidak adanya kontrol dari pengelola facebook terhadap para anggotnay dan ketidak dewasaan pengguna facebook itu sendiri membuat pergesekan antar facebookers sering sekali terjadi.Contoh paling fenomenal adalah kasusnya “Evan Brimob” beberapa waktu lalu. Kalao kamu nggak tahu Evan Brimob, beeuuh, ketinggalan berita nih..! Evan Brimob adalah seorang anggota kepolisian yang baru kenal facebook. Silakan dicari aja di google mengenai Evan Brimob dengan statementnya yang kontroversi: “Polisi nggak butuh masyarakat”.
10. Awas penipuan..!
Seperti media media lainnya, facebook juga rawan terhadap penipuan. Apalagi bagi anak anak yang kurang mengerti tentang seluk beluk dunia internet. Bagi si penipu sendiri, kondisi dunia maya yang serba anonim jelas sangat menguntungkan.

TINDAKAN YANG MENDORONG TIMBULNYA GLOBALISASI KEBUDAYAAN DAN CARA MENGANTISIPASI ADANYA GLOBALISASI KEBUDAYAAN

Peran kebijaksanaan pemerintah yang lebih mengarah kepada pertimbangan-pertimbangan ekonomi daripada cultural atau budaya dapat dikatakan merugikan suatu perkembangan kebudayaan. Jennifer Lindsay (1995) dalam bukunya yang berjudul ‘Cultural Policy And The Performing Arts In South-East Asia’, mengungkapkan kebijakan kultural di Asia Tenggara saat ini secara efektif mengubah dan merusak seni-seni pertunjukan tradisional, baik melalui campur tangan, penanganan yang berlebihan, kebijakan-kebijakan tanpa arah, dan tidak ada perhatian yang diberikan pemerintah kepada kebijakan kultural atau konteks kultural. Dalam pengamatan yang lebih sempit dapat kita melihat tingkah laku aparat pemerintah dalam menangani perkembangan kesenian rakyat, di mana banyaknya campur tangan dalam menentukan objek dan berusaha merubah agar sesuai dengan tuntutan pembangunan. Dalam kondisi seperti ini arti dari kesenian rakyat itu sendiri menjadi hambar dan tidak ada rasa seninya lagi. Melihat kecenderungan tersebut, aparat pemerintah telah menjadikan para seniman dipandang sebagai objek pembangunan dan diminta untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan simbol-simbol pembangunan. Hal ini tentu saja mengabaikan masalah pemeliharaan dan pengembangan kesenian secara murni, dalam arti benar-benar didukung oleh nilai seni yang mendalam dan bukan sekedar hanya dijadikan model saja dalam pembangunan. Dengan demikian, kesenian rakyat semakin lama tidak dapat mempunyai ruang yang cukup memadai untuk perkembangan secara alami atau natural, karena itu, secara tidak langsung kesenian rakyat akhirnya menjadi sangat tergantung oleh model-model pembangunan yang cenderung lebih modern dan rasional. Sebagai contoh dari permasalahan ini dapat kita lihat, misalnya kesenian asli daerah Betawi yaitu, tari cokek, tari lenong, dan sebagainya sudah diatur dan disesuaikan oleh aparat pemerintah untuk memenuhi tuntutan dan tujuan kebijakan-kebijakan politik pemerintah. Aparat pemerintah di sini turut mengatur secara normatif, sehingga kesenian Betawi tersebut tidak lagi terlihat keasliannya dan cenderung dapat membosankan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dikehendaki terhadap keaslian dan perkembangan yang murni bagi kesenian rakyat tersebut, maka pemerintah perlu mengembalikan fungsi pemerintah sebagai pelindung dan pengayom kesenian-kesenian tradisional tanpa harus turut campur dalam proses estetikanya. Memang diakui bahwa kesenian rakyat saat ini membutuhkan dana dan bantuan pemerintah sehingga sulit untuk menghindari keterlibatan pemerintah dan bagi para seniman rakyat ini merupakan sesuatu yang sulit pula membuat keputusan sendiri untuk sesuai dengan keaslian (oroginalitas) yang diinginkan para seniman rakyat tersebut. Oleh karena itu pemerintah harus ‘melakoni’ dengan benar-benar peranannya sebagai pengayom yang melindungi keaslian dan perkembangan secara estetis kesenian rakyat tersebut tanpa harus merubah dan menyesuaikan dengan kebijakan-kebijakan politik. Globalisasi informasi dan budaya yang terjadi menjelang millenium baru seperti saat ini adalah sesuatu yang tak dapat dielakkan. Kita harus beradaptasi dengannya karena banyak manfaat yang bisa diperoleh. Harus diakui bahwa teknologi komunikasi sebagai salah produk dari modernisasi bermanfaat besar bagi terciptanya dialog dan demokratisasi budaya secara masal dan merata. Globalisasi mempunyai dampak yang besar terhadap budaya. Kontak budaya melalui media massa menyadarkan dan memberikan informasi tentang keberadaan nilai-nilai budaya lain yang berbeda dari yang dimiliki dan dikenal selama ini. Kontak budaya ini memberikan masukan yang penting bagi perubahan-perubahan dan pengembangan-pengembangan nilai-nilai dan persepsi dikalangan masyarakat yang terlibat dalam proses ini. Kesenian bangsa Indonesia yang memiliki kekuatan etnis dari berbagai macam daerah juga tidak dapat lepas dari pengaruh kontak budaya ini. Sehingga untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap perubahan-perubahan diperlukan pengembangan-pengembangan yang bersifat global namun tetap bercirikan kekuatan lokal atau etnis. Globalisasi budaya yang begitu pesat harus diantisipasi dengan memperkuat identitas kebudayaan nasional. Berbagai kesenian tradisional yang sesungguhnya menjadi aset kekayaan kebudayaan nasional jangan sampai hanya menjadi alat atau slogan para pemegang kebijaksanaan, khususnya pemerintah, dalam rangka keperluan turisme, politik dsb. Selama ini pembinaan dan pengembangan kesenian tradisional yang dilakukan lembaga pemerintah masih sebatas pada unsur formalitas belaka, tanpa menyentuh esensi kehidupan kesenian yang bersangkutan. Akibatnya, kesenian tradisional tersebut bukannya berkembang dan lestari, namun justru semakin dijauhi masyarakat. Dengan demikian, tantangan yang dihadapi oleh kesenian rakyat cukup berat. Karena pada era teknologi dan komunikasi yang sangat canggih dan modern ini masyarakat dihadapkan kepada banyaknya alternatif sebagai pilihan, baik dalam menentukan kualitas maupun selera. Hal ini sangat memungkinkan keberadaan dan eksistensi kesenian rakyat dapat dipandang dengan sebelah mata oleh masyarakat, jika dibandingkan dengan kesenian modern yang merupakan imbas dari budaya pop. Untuk menghadapi hal-hal tersebut di atas ada beberapa alternatif untuk mengatasinya, yaitu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM ) bagi para seniman rakyat. Selain itu, mengembalikan peran aparat pemerintah sebagai pengayom dan pelindung, dan bukan sebaliknya justru menghancurkannya demi kekuasaan dan pembangunan yang berorientasi pada dana-dana proyek atau dana-dana untuk pembangunan dalam bidang ekonomi saja.

KESIMPULAN

Indonesia memiliki kebudayaan yang tak terhitung jumlahnya. Definisi kebudayaan dan teknologi sendiri sangat luas tergantung orang menilai dari sudut mana. Disini saya mendefinisikan kebudayaan adalah gaya hidup ataupun cara hidup yang dimiliki sekelompok orang atau masyarakat yang diwariskan dan ditindaklanjuti dari generasi ke generasi. Sedangkan teknologi merupakan ilmu pengetahuan terapan untuk menciptakan suatu hal yang baru sehingga dapat menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Keduanya memang tidak bisa dipisahkan, adanya kebudayaan yang dimiliki sekelompok orang dapat menciptakan teknologi baru, begitu juga sebaliknya adanya teknologi baru dapat menciptakan kebudayaan yang baru pada masyarakat serta teknologi sebagai pertanda kemajuan kebudayaan. Semakin berkembangnya teknologi dimana informasi apa saja bisa masuk dalam kehidupan masyarakat kita yang ikut serta mempengaruhi tergesernya nilai-nilai budaya Indonesia ini. Pengaruh globalisasi disatu sisi ternyata menimbulkan pengaruh yang negatif bagi kebudayaan bangsa Indonesia. Norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan bangsa Indonesia perlahan-lahan mulai pudar. Gencarnya serbuan teknologi disertai nilai-nilai interinsik yang diberlakukan di dalamnya, telah menimbulkan isu mengenai globalisasi dan pada akhirnya menimbulkan nilai baru tentang kesatuan dunia. Caranya penangan agar semua pengaruh tersebut dapat diambil sisi positifnya saja adalah dengan penyaringan budaya yang masuk ke Indonesia dan pelestarian budaya bangsa. Dengan tertanamnya jati diri Bangsa pada setiap individu diharapkan mampu menjadi filter bagi kebudayaan asing yang bisa masuk kapan saja dan dimana saja. Strategi kebudayaan kedepan sebenarnya yang diperlukan bukan hanya menjadi tukang-tukang teknologi, tetapi masyarakat mesti mampu menjadi penemu, dengan kata lain mendidik masyarakat untuk berpikir, berkata dan bertindak yang benar. Dengan demikian masyarakat Indonesia mampu mengkolaborasikan antara produk budaya dengan teknologi. Bagi masyarakat yang mencoba mengembangkan seni tradisional menjadi bagian dari kehidupan modern, tentu akan terus berupaya memodifikasi bentuk-bentuk seni yang masih berpolakan masa lalu untuk dijadikan komoditi yang dapat dikonsumsi masyarakat modern. Karena sebenarnya seni itu indah dan mahal. Kesenian adalah kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya dan tidak dimiliki bangsa-bangsa asing.

SOURCE :
- http://darwana70.wordpress.com/2008/06/23/pengaruh-teknologi-informasi-dan-komunikasi-tik-terhadap-budaya-bangsa/
- http://agungaw.wordpress.com/2010/03/01/pkn-minggu3/
- http://www.bloggerwonosobo.com/2010/11/21/10-dampak-buruk-facebook-bagi-pelajar.html/
- http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi-terhadap-eksistensi-kebudayaan-daerah/
- http://fadhilahalbirra.blog.upi.edu/2010/11/07/dampak-perkembangan-teknologi-terhadap-kebudayaan/

Jumat, 04 Maret 2011

KETERKAITAN ILMU BUDAYA & SISTEM INFORMASI

Pada kali ini saya akan menjelaskan bagaimana keterkaitan antara ilmu budaya dan sistem informasi yang tentunya berdasarkan dari beberapa sumber yang dipercaya akan kebenaran informasinya. Dari beberapa referensi dibawah inilah saya akan menyimpulkan bagaimana ilmu budaya dapat berkaitan dengan sistem informasi.

PENGERTIAN ILMU
Ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum sebab-akibat dalam suatu golongan masalah yang sama sifatnya, baik menurut kedudukannya (apabila dilihat dari luar), maupun menurut hubungannya (jika dilihat dari dalam).

Harsojo, Guru Besar Antropolog, Universitas Pajajaran

Definisi ilmu bergantung pada cara kerja indera-indera masing-masing individu dalam menyerap pengetahuan dan juga cara berpikir setiap individu dalam memroses pengetahuan yang diperolehnya. Selain itu juga, definisi ilmu bisa berlandaskan aktivitas yang dilakukan ilmu itu sendiri. Kita dapat melihat hal itu melalui metode yang digunakannya.

Mohammad Hatta

Definisi ilmu dapat dimaknai sebagai akumulasi pengetahuan yang disistematisasikan
Suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris.Ilmu dapat diamati panca indera manusia . Suatu cara menganalisis yang mengizinkan kepada para ahlinya untuk menyatakan -suatu proposisi dalam bentuk: "jika,...maka..."

Sifat-sifat ilmu
Dari definisi yang diungkapkan Mohammad Hatta dan Harjono di atas, kita dapat melihat bahwa sifat-sifat ilmu merupakan kumpulan pengetahuan mengenai suatu bidang tertentu yang...

1. Berdiri secara satu kesatuan,
2. Tersusun secara sistematis,
3. Ada dasar pembenarannya (ada penjelasan yang dapat dipertanggung jawabkan disertai sebab-sebabnya yang meliputi fakta dan data),
4. Mendapat legalitas bahwa ilmu tersebut hasil pengkajian atau riset.
5. Communicable, ilmu dapat ditransfer kepada orang lain sehingga dapat dimengerti dan dipahami maknanya.
6. Universal, ilmu tidak terbatas ruang dan waktu sehingga dapat berlaku di mana saja dan kapan saja di seluruh alam semesta ini.
7. Berkembang, ilmu sebaiknya mampu mendorong pengetahuan-pengatahuan dan penemuan-penemuan baru. Sehingga, manusia mampu menciptakan pemikiran-pemikiran yang lebih berkembang dari sebelumnya.



Dari penjelasan di atas, kita dapat melihat bahwa tidak semua pengetahuan dikategorikan ilmu. Sebab, definisi pengetahuan itu sendiri sebagai berikut: Segala sesuatu yang datang sebagai hasil dari aktivitas panca indera untuk mengetahui, yaitu terungkapnya suatu kenyataan ke dalam jiwa sehingga tidak ada keraguan terhadapnya, sedangkan ilmu menghendaki lebih jauh, luas, dan dalam dari pengetahuan.

Mengapa ilmu hadir?
Pada hakekatnya, manusia memiliki keingintahuan pada setiap hal yang ada maupun yang sedang terjadi di sekitarnya. Sebab, banyak sekali sisi-sisi kehidupan yang menjadi pertanyaan dalam dirinya. Oleh sebab itulah, timbul pengetahuan (yang suatu saat) setelah melalui beberapa proses beranjak menjadi ilmu.

Bagaimanakah manusia mendapatkan ilmu?
Manusia diciptakan oleh Yang Maha Kuasa dengan sempurna, yaitu dilengkapi dengan seperangkat akal dan pikiran. Dengan akal dan pikiran inilah, manusia mendapatkan ilmu, seperti ilmu pengetahuan sosial, ilmu pertanian, ilmu pendidikan, ilmu kesehatan, dan lain-lain. Akal dan pikiran memroses setiap pengetahuan yang diserap oleh indera-indera yang dimiliki manusia.

Dengan apa manusia memperoleh, memelihara, dan meningkatkan ilmu?
Pengetahuan kaidah berpikir atau logika merupakan sarana untuk memperoleh, memelihara, dan meningkatkan ilmu. Jadi, ilmu tidak hanya diam di satu tempat atau di satu keadaan. Ilmu pun dapat berkembang sesuai dengan perkembangan cara berpikir manusia.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. kunjungi pustaka anne di sidebar/ link list

Bagaimanakah manusia mendapatkan ilmu?
Manusia diciptakan oleh Yang Maha Kuasa dengan sempurna, yaitu dilengkapi dengan seperangkat akal dan pikiran. Dengan akal dan pikiran inilah, manusia mendapatkan ilmu, seperti ilmu pengetahuan sosial, ilmu pertanian, ilmu pendidikan, ilmu kesehatan, dan lain-lain. Akal dan pikiran memroses setiap pengetahuan yang diserap oleh indera-indera yang dimiliki manusia.
(http://amma06.blogspot.com/2009/07/definisi-ilmu.html )

BUDAYA
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" d Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat
Ilmu dan Kebudayaan
Dalam unsur budaya terdapat adanya sistem pengetahuan, dimana ilmu dan teknologi termasuk di dalamnya. Dengan demikian ilmu itu sendiri merupakan bagian dari budaya. Ilmu dan budaya mempunyai hubungan yang saling mempengaruhi dan saling tergantung. Pada satu pihak perkembangan ilmu dalam satu masyarakat tergantung dari kondisi budaya masyarakat tesebut, dan juga perkembangan ilmu akan mempengaruhi berkembangnya budaya masyarakat. Sumbangan ilmu terhadap budaya adalah pada nilai yang terkandung dalam ilmu, yakni tentang etika, estetika dan logika.
Contohnya adalah dalam masyarakat pedalaman, budaya yang berkembang adalah budaya agraris. Adapun ilmu yang berkembang adalah ilmu pertanian. Ilmu pertanian ini memberikan pandangan-pandangan baru terhadap budaya, misalnya ritual-ritual khusus menjelang panen, mata pencaharian sebagai petani, alat-alat pertanian dan lain-lain.

Berdasarkan beberapa referensi yang saya ambil, bisa dimpulkan bahwa ILMU itu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum sebab-akibat dalam suatu golongan masalah yang sama sifatnya, baik menurut kedudukannya (apabila dilihat dari luar), maupun menurut hubungannya (jika dilihat dari dalam). Sedangkan BUDAYA adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generas Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

SISTEM
Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berinteraksi , artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen dari suatu sistem biasanya dikenal dengan subsistem.

Subsistem ini mempunyai sifat-sifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

Suatu sistem juga mempunyai sistem yang lebih besar yang dikenal dengan Suprasistem.

Contoh :

Jika suatu perusahaan dipandang sebagai suatu sistem , maka industri akan dipandang sebagai Suprasistem.

Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Dengan adanya batas sistem ini maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain batas sistem ini merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem / subsistem itu sendiri.

Contoh :

Sistem Keuangan - Sistem Akuntansi

- Kasir

- Administrasi Keuangan

- Personalia

Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Segala sesuatu diluar dari batas sistem yg mempengaruhi operasi dari suatu sistem disebut Lingkungan luar sistem (environment). Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.

Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya , sedangkan lingkungan yang bersifat merugikan harus dimusnahkan dan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi dari sistem.

Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung Sistem merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem lainnya. Dengan kata lain melalui penghubung ini output dari suatu subsistem akan menjadi input sari subsistem lainnya.
Sumber: http://definisi.net/story.php?title=sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
Sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
Sistem menurut para ahli
John Mc. Manama
Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
L. James Havery
Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
C.W. Churchman
Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.

J.C. Hinggins
Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
Syarat -syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen
2. Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :
3. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
4. Menurut Jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren D. Stallings, Jr.,
mendefinisikan prosedur sebagai berikut :
Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi
yang menerangkan Apa (What) yang harus dikerjakan, Siapa (Who) yang
mengerjakannya, Kapan (When) dikerjakan dan Bagaimana (How)
mengerjakannya.
5. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya
mendefiniskan sistem sebagai berikut ini :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
6. Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang
berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan
elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan
definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataannya
suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem bagian. Sebagai misal,
sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem, yaitu subsistem
akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya.
7. Macam-macam sistem yaitu sistem komputer, sistem informasi, sistem komunikasi, sistem administrasi, sistem akuntansi, dll.
Pengertian Sistem Menurut Para Ahli
Istilah sistem merupakan istilah dari bahasa yunani “system” yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.
8. Pengertian sistem menurut sejumlah para ahli :
1. L. James Havery
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
9. 2. John Mc Manama
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
10. 3. C.W. Churchman.
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
11. 4. J.C. Hinggins
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
12. 5. Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
13. 6. Jerry FithGerald
Menurutnya sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
14. KLASIFIKASI SISTEM
15. 1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem
akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah
sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-
machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system.
Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
system tak tentu (probabilistic system)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari
sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
programprogram yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis
sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-
benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif
tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini
menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
subsistem yang lainnya.
16. Pengertian Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu
sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti
disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini :
a. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang
lama yang dapat berupa :
• Ketidakberesan
• Pertumbuhan organisasi
b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)
Dalam keadaaan pasar bersaing, kecepatan informasi atau efisiensi
waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana
yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada. Bila pesaing
dapat memanfaatkan teknologi ini, maka kesempatan-kesempatan akan jatuh ke
tangan pesaing. Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluang-peluang
pasar, pelayanan yang meningkat kepada langganan dan lain sebagainya.
c. Adanya instruksi-instruksi (directives)
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi
dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan
pemerintah.
17. PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM
1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
a. Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi
b. Investasi yang terbaik harus bernilai
3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses
pengembangan sistem
5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut
6. Jangan takut membatalkan proyek
7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem
SUMBER : http://gandoel.co.cc/blog/?p=67

INFORMASI
Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi [1]. Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.
|transformasi data menjadi informasI.
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan” [2].
Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang. Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output .
Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya
Kualitas informasi;
Tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
• Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
• Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
• Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Metode pengumpulan data / Informasi
1. Pengamatan langsung
2. Wawancara
3. Perkiraan koserponden
4. Daftar pertanyaan
Sumber: http://willis.comze.com/pengertian_informasi.html
Menurut H.M. Yogianto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur pengertian informasi sebagai berikut:
“informasi merupakan data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata serta terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan yang akan datang.”
Gordon B. Davis dalam bukunya yang berjudul Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen memberikan pengertian informasi sebagai berikut:
”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan datang.”
Informasi yang berkualitas ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu :
Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, jelas maksudnya karena pada saat penyampaian dari pengirim ke penerima kemungkinan terjadi banyak gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak informasi.
Tepat waktu (Timeliness)
Informasi datang ke penerima tidak boleh terlambat.
Relevan (Relevance)
Informasi yang diterima harus bermanfaat.
Lengkap
Informasi yang dibutuhkan semuanya tersedia dan tidak ada sedikitpun informasi yang tertinggal.
Mengurangi ketidakpastian
Informasi yang diterima bisa memberikan kepastian dari beberapa kemungkinan yang ada.
http://f123dynaonnya.wordpress.com/2010/07/11/pengertian-informasi/
Informasi merupakan data yang berasal dari fakta yang tercatat dan selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi pemakainya. Bentuk informasi yang kompleks dan terintegrasi dari hasil pengolahan sebuah database yang akan digunakan untuk proses pengambilan keputusan pada manajemen akan membentuk Sistem Informasi Manajemen. Data merupakan fakta atau nilai (value) yang tercatat atau mempresentasikan deskripsi dari suatu objek. Data merupakan suatu sumber yang sangat berguna bagi hampir di semua organisasi. Dengan tersedianya data yang melimpah, maka masalah pengaturan data secara efektif menjadi suatu hal yang sangat penting dalam pengembangan system informasi manajemen. Pengertian Informasi, definisi informasi, pengertian data, definisi data, data, system, manajemen
http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2068238-pengertian-informasi/
HUBUNGAN ANTARA SISTEM DAN INFORMASI
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sebagai manusia tidak bisa lepas dari informasi, dan kita perlu suatu sistem untuk menyampaikan, menyebarkan, dan mengakses suatu informasi tersebut. Disinilah kita bisa melihat bahwa suatu informasi membutuhkan suatu sistem untuk mencapai satu tujuan yaitu sasarannya adalah kita sebgain konsumen informasi.
Umumnya masyarakat mengenal sistem informasi berupa software yang ditunjang dengan adanya sebuah komputer (hardware). Fungsi dari sistem informasi adalah untuk mengolah, menyimpan, mempublikasikan (menyebarkan) sebuah informasi. Dengan adanya sistem informasi ini informasi dapat dikelola dan diakses dengan cepat serta akurat. Ini memudahkan seseorang untuk mendapatkan informasi secara efisien karena dapat menghemat biaya, tenaga, dan waktu.


KETERKAITAIN ILMU BUDAYA DAN SISTEM INFORMASI
Dari beberapa informasi yang saya peroleh dari berbagai sumber mengenai definisi dari ilmu, budaya, keterkaitan ilmu dan budaya, sistem, informasi, dan keterkaitan antara sistem dan informasi dapat disimpulkan bahwa ilmu budaya tidak bisa dipungkiri jika berkaitan dengan sistem informasi, karena pada dasarnya manusia selalu berkomunikasi dengan yang lainnya agar bisa terjadi sebuah interaksi yang bisa membuat sebuah budaya tetap ada, ataupun mempelajari budaya lain.