Belajar Otodidak yaitu belajar sendiri tanpa ada guru yang mengajari. Dengan cara belajar dari buku, internet atau melakukan penelitian dan percobaan dari kehendaknya sendiri tanpa ada yang memerintah.
Belajar dengan cara otodidak biasanya lebih banyak berhasil karena di awali dengan niat dan motivasi yang kuat, semangat yang tidak pantang mundur, dan keinginan yang kuat.
Beda dengan belajar disekolah, ilmu yang di ketahui biasanya ilmu yang di ajarkan oleh gurunya. Kebanyakan hanya untuk mengejar nilai, tidak punya niat untuk mengembangkan dan menerapkanya di masyarakat.
Kalau di lihat dari segi waktu, belajar dengan cara mandiri ini memang membutuhkan waktu yang cukup banyak, karena tidak ada batas jenjang/tingkat belajar yang harus di lakukan seperti di sekolah formal. Ke adaan seperti ini memang membuat belajar otodidak terasa membosankan. Tapi untuk orang-orang yang memiliki tekad dan keinginan yang kuat, belajar otodidak bisa menjadi alternatif lain setelah pendidikan formal.
Di jaman tehknologi yang serba modern ini, belajar ototdidak memang sangat di perlukan untuk mengimbangi agar tidak ketinggalan jaman. Hidup di jaman sekarang tidak cukup hanya menguasai salah satu ilmu saja, tetapi ilmu-ilmu yang lain perlu kita pelajari karena ilmu pengetahuan selalu berkembang.
Contoh kecil ilmuwan dunia yang lebih sering belajar secara otodidak adalah :
Thomas alfa edison
ilmuwan yang mempunyai banyak hak patent yang hasil karyanya banyak membantu kehidupan manusia. Dirinya pernah di anggap anak yang bodoh, oleh gurunya. Tetapi ilmuwan tersebut mempunyai keyakinan kalo kesuksesan itu tidak hanya bergantung pada kesuksesan belajar disekolah, tetapi tergantung pada semangat yang kuat. Memang tidak sedikit aral dan rintangan yang harus dia hadapi, tetapi dengan tekad yang kuat akhirnya dia bisa menghasilkan penemuan penemuan yang berguna untuk masyarakt.
James Prescott Joule.
Ilmuwan dari Inggris ini sebenarnya adalah tukang buat anggur. Karena kegigihanya belajar ilmu alam, dirinya bisa menemukan "Hukum kekekalan tenaga". Dan namanyapun di kenal di seluruh dunia.
Dan masih banyak lagi ilmuwan lain yang belajar secara otodidak dan bisa menghasilkan karya yang berguna untuk kemajuan umat manusia, ilmu dan teknologi. Kita bisa mengambil pelajaran yang berguna dari semangat semangat para ilmuwan yang tidak pantang mundur itu.
Memang untuk belajar otodidak kita harus punya semangat yang kuat, terus di kerjakan, di coba dan harus yakin kalo kita pasti bisa menguasai ilmu yang kita pelajari. Pusatnya ada di dalam diri kita sendiri.
Belajar dengan cara otodidak biasanya lebih banyak berhasil karena di awali dengan niat dan motivasi yang kuat, semangat yang tidak pantang mundur, dan keinginan yang kuat.
Beda dengan belajar disekolah, ilmu yang di ketahui biasanya ilmu yang di ajarkan oleh gurunya. Kebanyakan hanya untuk mengejar nilai, tidak punya niat untuk mengembangkan dan menerapkanya di masyarakat.
Kalau di lihat dari segi waktu, belajar dengan cara mandiri ini memang membutuhkan waktu yang cukup banyak, karena tidak ada batas jenjang/tingkat belajar yang harus di lakukan seperti di sekolah formal. Ke adaan seperti ini memang membuat belajar otodidak terasa membosankan. Tapi untuk orang-orang yang memiliki tekad dan keinginan yang kuat, belajar otodidak bisa menjadi alternatif lain setelah pendidikan formal.
Di jaman tehknologi yang serba modern ini, belajar ototdidak memang sangat di perlukan untuk mengimbangi agar tidak ketinggalan jaman. Hidup di jaman sekarang tidak cukup hanya menguasai salah satu ilmu saja, tetapi ilmu-ilmu yang lain perlu kita pelajari karena ilmu pengetahuan selalu berkembang.
Contoh kecil ilmuwan dunia yang lebih sering belajar secara otodidak adalah :
Thomas alfa edison
ilmuwan yang mempunyai banyak hak patent yang hasil karyanya banyak membantu kehidupan manusia. Dirinya pernah di anggap anak yang bodoh, oleh gurunya. Tetapi ilmuwan tersebut mempunyai keyakinan kalo kesuksesan itu tidak hanya bergantung pada kesuksesan belajar disekolah, tetapi tergantung pada semangat yang kuat. Memang tidak sedikit aral dan rintangan yang harus dia hadapi, tetapi dengan tekad yang kuat akhirnya dia bisa menghasilkan penemuan penemuan yang berguna untuk masyarakt.
James Prescott Joule.
Ilmuwan dari Inggris ini sebenarnya adalah tukang buat anggur. Karena kegigihanya belajar ilmu alam, dirinya bisa menemukan "Hukum kekekalan tenaga". Dan namanyapun di kenal di seluruh dunia.
Dan masih banyak lagi ilmuwan lain yang belajar secara otodidak dan bisa menghasilkan karya yang berguna untuk kemajuan umat manusia, ilmu dan teknologi. Kita bisa mengambil pelajaran yang berguna dari semangat semangat para ilmuwan yang tidak pantang mundur itu.
Memang untuk belajar otodidak kita harus punya semangat yang kuat, terus di kerjakan, di coba dan harus yakin kalo kita pasti bisa menguasai ilmu yang kita pelajari. Pusatnya ada di dalam diri kita sendiri.
